Kepanjangan
dari COSO adalah Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission. COSO ini dibuat oleh sektor swasta untuk menghindari tindak korupsi
yang sering terjadi di Amerika pada tahun 1970-an. Tujuan utamanya adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat
rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO telah menyusun suatu
definisi umum untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat
digunakan perusahaan untuk menilai sistem
pengendalianmereka.
COSO
disponsori dan didanai oleh 5 asosiasi dan lembaga akuntansi profesional; American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), American Accounting Association(AAA), Financial Executives Institute (FEI), The Institute of Internal Auditors (IIA)
dan The Institute of Management Accountants (IMA).
COSO
terdiri atas 5 komponen:
1. Control environment
Tindakan atau kebijakan manajemen yang
mencerminkan sikap manajemen puncak secara keseluruhan dalam pengendalian
manajemen. Yang termasuk dalam control environment:
– Integrity and ethical values (integritas dan
nilai etika)
– Commitment to competence (komitmen terhadap
kompetensi)
– Board of Directors and audit committee (dewan
komisaris dan komite audit)
– Management’s philosophy and operating style (filosofi
manajemen dan gaya mengelola operasi)
– Organizational structure (struktur
organisasi)
– Human resource policies and procedures (kebijakan
sumber daya manusia dan prosedurnya)
2. Risk assessment
Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi,
menganalisis risiko-risiko yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan
perusahaan secara umum. Yang termasuk dalam risk assessment:
– Company-wide objectives (tujuan
perusahaan secara keseluruhan)
– Process-level objectives (tujuan di
setiap tingkat proses)
– Risk identification and analysis (indentifikasi
risiko dan analisisnya)
– Managing change (mengelola perubahan)
3. Control activities
Tindakan-tindakan yang diambil manajemen dalam rangka
pengendalian intern. Yang termasuk control activities:
– Policies and procedures (kebijakan dan
prosedur)
– Security (application and network) –>
(keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan)
– Application change management (manajemen
perubahan aplikasi)
– Business continuity or backups (kelangsungan
bisnis)
– Outsourcing (memakai tenaga outsourcing)
4. Information and communication
Tindakan untuk mencatat, memproses dan melaporkan
transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntablitas. Yang termasuk komponen ini
adalah sebagai berikut.
– Quality of information (kualitas
informasi)
– Effectiveness of communication (efektivitas
komunikasi)
5. Monitoring
Peniilaian terhadap mutu pengendalian internal
secara berkelanjutan maupun periodik untuk memastikan pengendalian internal
telah berjalan dan telah dilakukan penyesuian yang diperlukan sesuai kondisi
yang ada. Yang termasuk di dalam komponen ini, yakni:
– On-going monitoring (pengawasan yang
terus berlangsung)
– Separate evaluations (evaluasi yang
terpisah)
– Reporting deficiencies (melaporkan
kekurangan-kekurangan yang terjadi)
Ruang
lingkup penggunaan COSO
Ruang lingkup COSO
adalah organisasi atau perusahaan. Didalam dokumen COSO dikatakan bahwa
pihak-pihak yang terlibat dalam pengendalian internal adalah dewan komisaris,
manajemen, dan pihak-pihak lainnya yang mendukung pencapaian tujuan organisasi.
COSO menyatakan Pengendalian Internal merupakan partisipasi dari semua
stakeholder (pemangku kepentingan) entitas yang meliputi seluruh/semua area
atau fungsi dari bisnis entitas.
https://mukhsonrofi.wordpress.com/2008/10/14/pengertian-atau-definisi-coso/
http://ridhozulandra.blogspot.co.id/2013/10/sekilas-mengenai-coso-committee-of.html
0 komentar:
Posting Komentar